Dividend Signaling

Dividend signaling theory menjelaskan bahwa informasi tentang dividen yang dibayarkan digunakan oleh investor akan diterjemakan sebagai sinyal perusahaan di masa mendatang. Sinyal perubahan dividen dapat dilihat dari reaksi harga saham. Reaksi harga saham dapat diukur dengan menggunakan return saham sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return,yaitu imbal hasil berupa pergerakan harga saham di bursa yang tidak menggunakan growth normal. Pengumuman perubahan dividen dikatakan mempunyai kandungan informasi jika memberikan abnormal return yang signifikan terhadap pasar. Sebaliknya, pengumuman perubahan dividen dikatakan tidak mempunyai kandungan informasi jika tidak memberikan abnormal return yang signifikan terhadap pasar.

Secara teori terdapat tiga konsep tentang kebijakan dividen, yaitu:

•    Irrelevance theory. Teori ini menganggap bahwa kebijakan dividen tidak membawa dampak bagi nilai perusahaan. Kebijakan dividen tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.

•    Bird-in-the-hand theory. Teori ini berpendapat bahwa investor suka dividen karena kas yang diperoleh investor lebih bernilai daripada kekayaan yang diperoleh investor dalam bentuk lain. Apabila teori ini berlaku, harga saham perusahaan akan ditentukan oleh kebijakan dividen yang dilakukan perusahaan. Semakin tinggi dividen yang dibagikan, semakin tinggi pula nilai perusahaan.

•    Tax preference theory. Teori ini berpendapat bahwa investor tidak terlalu suka dividen karena dividen tidak dapat menjadi unsur pengurang pendapatan dalam pelaporan pajak penghasilan (non tax deductible).

Ada beberapa bentuk pemberian dividen tunai atau cash dividend yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Bentuk keb ...
Word (s) : 1102
Pages (s) : 5
View (s) : 1075
Rank : 0
   
Report this paper
Please login to view the full paper